Keanekaragaman budaya di Jawa Timur khususnya yang ada di Banyuwangi menjadi daya tarik untuk dieksplore bagi para biker komunitas Honda PCX dan ADV.
MPM Honda Jatim selaku distributor sepeda motor Honda wilayah Jatim & NTT menggelar Touring Culturide wisata budaya Banyuwangi bagi Honda PCX Club Indonesia (HPCI) Banyuwangi chapter dan Honda ADV Indonesia (HAI) Banyuwangi chapter pada Minggu 27 September 2020.
Mengambil tema Honda PCX Banyuwangi Culturide, acara ini mengeksplore dan memperkenalkan budaya dan wisata yang ada di Banyuwangti sekaligus menjaga kelestariannya.
Mengingat masih dalam masa pandemi kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan bagi para peserta, seperti seluruh peserta wajib memakai masker, jumlah peserta yang dibatasi hanya 15 peserta, penggunaan handsanitizer dan pengecekan suhu tubuh.
Titik kumpul keberangkatan ada di TMP Wisma Raga Satria Banyuwangi pagi pukul 07.00 WIB dan selanjutnya start bersama-sama menuju lokasi pertama yaitu di desa Kemiren Banyuwangi.
Di desa ini peserta diajak untuk mengetahui lebih dekat budaya Osing yaitu adat desa Kemiren yang merupakan yaitu 'Gadogan' atau tabuhan.
Selanjutnya peserta riding bersama berpindah menuju ke ke Petilasan Prabu Tawangalun yang berada di desa Bayu.
Di desa ini para bikers Honda PCX dan ADV bisa melihat tempat yang favorit Prabu Tawangalun dalam meditasi dan cetakan kaki Prabu Tawangalun yang merupakan Raja Blambangan kala itu.
Kegiatan di dua desa tersebut sesuai dengan tema kegiatan yaitu Explore Desa Adat Osing Kemiren dan Petilasan Prabu Tawangalun maka dua lokasi ini menjadi tujuan culturide ini.
Kegiatan Honda Community Social Responsibility (HCSR) merupakan bagian tak terpisahkan dari setiap kegiatan Honda. Kali ini HCSR dilakukan dengan bagi masker kepada masyarakat sekitar lokasi dan mengecat kembali yg tembok yg sudah kusam di area wisata budaya.
Diharapkan dengan acara ini masyarakat Banyuwangi lebih menghargai kelestarian wiaata budaya dan sadar akan tujuan memakai masker di masa pandemi.