Beragam cara ditunjukkan oleh anggota komunitas otomotif dalam memperingati hari ulang tahunnya. Seperti halnya yang dilakukan oleh Association Of Vario East Java (Avast Java) atau komunitas Honda Vario Jawa Timur.
Pada hari jadinya ke-10, Avast Java menggelar berbagai kegiatan unik yakni melepaskan puluhan burung agar bisa terbang bebas di langit Lapangan SKB, Kecamatan Cerme, Sabtu 20/7/2019.
Ketua panitia kegiatan, Muhammad Shofiyudin mengatakan, kegiatan melepaskan burung ke alam bebas merupakan salah satu bentuk kepedulian komunitasnya terhadap satwa.
Menurutnya, burung seharusnya tidak hanya dikurung dalam sangkar, melainkan juga berhak terbang ke alam bebas.
“Jika pada kegiatan ulang tahun sebelumnya kami melepaskan lampion ke angkasa. Kali ini, kami melakukan aksi yang lebih nyata yakni melepaskan puluhan burung untuk terbang bebas. Aksi ini merupakan yang pertama kali digelar oleh komunitas motor di Jatim,” ujar Yudi, sapaan Muhammad Shofiyudin.
Dikatakan, pada acara jambore daerah ini pihaknya bekerja sama dengan komunitas Gresik Free Fly (GFF). Uniknya burung yang dilepaskan rata-rata kembali ke sang pemilik setelah terbang bebas selama 30 menit.
Aksi ini sontak menjadi tontonan bagi masyarakat di sekitar lokasi acara yang penasaran melihat jenis burung yang dilepaskan.
“Burung yang dilepaskan kategori kakak tua dan nuri. Rata-rata mereka sudah dilatih sehingga sejauh apapun terbang pasti akan kembali. Meskipun tidak sedikit juga ada yang tidak kembali,” kelakarnya.
Selain menggelar kegiatan pelepasan burung, pada acara puncak panitia menyuguhkan atraksi Pencak Macan serta atraksi lokal debus.
Pada momen ini ribuan peserta Jambore berdecak kagum setelah salah seorang talent yang tidur di atas paku tajam dilintas motor Honda Vario.
“Melalui atraksi Pencak Macan dan kesenian debus ini kami ingin menumbuhkan kecintaan terhadap kearifan lokal. Sehingga jangan sampai kesenian daerah tergerus di era globalisasi,” jelasnya.
Di tempat terpisah, Ketua Gresik Free Fly (GFF), Vicky Casanova mengaku gembira bisa digandeng oleh panitia Dekade Avast Java dalam mengkampanyekan kecintaan terhadap hewan terutama burung.
Menurutnya, selama lima tahun berdiri di Gresik baru kali ini ada komunitas otomotif yang menunjukkan kepeduliannya terhadap satwa.
“Kami merasa senang bisa menjadi bagian dari acara 10 tahun Vario Jatim. Di Gresik anggota kami ada sekitar 50 orang,” kata Vicky.
Dia mengungkapkan, ada beberapa burung yang selama ini digunakan untuk kegiatan Free Fly. Mulai dari jenis burung Kekeb, Babi, Pallow, Lovebird, Nuri, Parkit, Betet, Falk, Sun, Conure dan Indian Rigneck.
“Kami berharap melalui event bersama ini banyak masyarakat yang tergerak untuk semakin mencintai burung dan bergabung menjadi anggota,” pungkasnya.